What's New?
Loading...

Biografi Georgius Agricola


Georgius Agricola 
(14494-1555)

Dia merupakan orang yang pertama melakukan penelitian secara sangat mendalam pada ilmu pertambangan dan batu-batuan. Sebenarnya  dia seorang dokter, namun karena buku-buku yang dia tulisn tentang pertambangan sangat berpengaruh.
Agricola lahir di Glachau dengan nama Georg Bauer , sebuah kota kecil di perbukitan Erzgebirge,  Jerman. Ia tumbuh dewasa di jaman ketika umat manusia baru mengenal media “buku”. Ia belajar di beberapa sekolah di Glauchau dan kota-kota di dekatnya, Zwichau dan Magdeburg. Ayahnya seorang tukangcelup dan pedagang barang-barang wol. Georg masuk ke perguruan tinggi saat ia berumur 20 tahun. Umur yang wajar untuk masuk ke perguruan tinggi di jaman itu adalah antara 12 sampai dengan 15 tahun. Ia lulus dari Universitas Leipzig di tahun 1515 dan melanjutkan bekerja di Universitas itu dengan mengajar dasar-dasar bahasa Yunani.

Pada waktu itu pula mengganti namanya ke dalam bahasa Latin, seperti yang biasa dilakukan oleh para cendekiawan dijaman tersebut. Bauer berarti petani dan dalam bahasa Latin maka kata petani adalah Agricola. Untuk meneruskan pendidikannya dia pergi ke Italia, disana ia mempelajari karya-karya klasik dibidang kedokteran dan filsafat. Ia jadi sangat tertarik ketika menemukan kemungkinan adanya daya penyembuh pada beberapa batuan (mineral) yang berlimpah ruah di tanah kelahirannya, Erzgebirge.
Ia kembali ke Jerman sebagai seorang dokter dan menjadi ahli medis di Joachimstahl, sebuah kota yang sekarang bernamaJachyrnov, berada di wilayah Cekoslovakia. Joachimstahl berkembang pesat menjadi salah satu kota pertambangan utama di Eropa dan terkenal sebagai penghasil perak. Mata uang perak buatan Joachimstahl disebut thaler, dan inilah asal mula kata dolar.

Penduduk Joachimstahl berjumlah 10.000 orang hampir seluruhn ya pekerjaan tambang dan pengolah biji perak. Penyakit yang umum dikenal oleh para buruh tambang berjangkit secara merajalela. Dengan berkunjung ke tambang-tambang serta tempat pengolahan biji perak yang penuh asap itu,Agricola segera menguasai dengan baik ilmu medis dan cara mengobati pendrita penyakit tersebut. Kehidupan di Joachimstahl begitu melelahkan hingga akhirnya Agricola pindah ke Chemnitz, juga merupakan kota  tambang yang agak lebih sepi. Disini pengetahuannya tentang pertambangan digunakannya dengan lebih sungguh-sungguh dan dengan membeli saham-saham pertambangan yang menurut perhitungannya memberi keuntungan akhirnya membuatnya menjadi salah satu diantara 12 orang terkaya di kota itu.

Ketenaran Agricola membuatnya terpilih sebagai pejabat ahli sejarah. Tetapi sebagai seorang ilmuan ia lebih bersifat objektif dari pada mengikuti kehendak para penguasa.ia malah menyingkap berbagai kesalah para penguasa yang memerintah sebelumnya. Ini membuat ia tak disukai para penguasa itu  Ketenaran Agricola sangat menonjol di bidang pertambangan dan geologi. Karyanya yang terpenting adalah De Re Metallica yang secara sangat teliti menerangkan teknik-teknik pertambangan di jamannya. Karya ini terbit dalam 12 jilid di tahun 1556 setahun setelah ia meninggal. Isinya bukan hanya apa yang ditelitinya, tetapi juga berbagai usulan tentang logam serta batu-batuan. Ia memberikan keterangan yang sangat jelas akan pentingnya pengikisan dalam geologi dan asal-muasal batu-batuan.

Penghormatan orang pada Agricola telah terjadi saat ia masih hidup. Ini terbukti dari kenyataan bahwa walaupun ia seorang katolik, sedangkan kota yang didiaminya berpenduduk protestan yang fanatik, ia terpilih menjadi walikota untuk beberapa kali. Di jaman itu teknik-teknik in dustri dianggap rahasia perusahaan yang dijaga ketat. Tetapi Agricola berpendapat bahwa semua proses dan pembaharuan haruslah diterbitkan dan diebarluaskan. Untuk itu, ia menulis karya-karyanya dalam bahasa Latin. Tetapi De Re Metallica langsung diterjemahkan orang ke dalam bahasa Jerman dan Italia. Satu abad kemudian seorang ahli filsafat Inggris, Robert Boyle, menamakan Agricola sebagai “pngarang paling klasik” tentang pertambangan dan karya-karya Agricola menjadi buku pedoman utama selama lebih dari dua abad.

0 comments:

Post a Comment