What's New?
Loading...

Inilah 10 Tempat Wisata di Ambon yang Tidak Boleh Dilewatkan



Istilah "Ambon Manise" barangkali Anda pernah mendengarnya pada saat orang berbicara mengenai kota Ambon. Memang istilah ini sering digunakan untuk memuji kecantikan kota Ambon. Ibu kota Provinsi Maluku ini pernah disinggahi oleh banyak bangsa mulai dari Eropa, Cina juga Arab karena ketertarikannya dengan kekayaan alam Ambon. Bahkan daratan yang satu ini disebut sebagai sebuah oasis di tengah lautan oleh bangsa Cina pada abad ke-7.
Kini kota Ambon masih tetap memancarkan pesonanya. Tidak dipungkiri keindahan alamnya terhampar luas, misalkan saja Pantai Liang dan Nusa Pombo yang menyuguhkan panorama pantai yang sangat indah. Selain itu, Ambon juga menyimpan banyak peninggalan sejarah dan menarik untuk dijelalajahi. Anda bisa membuktikan betapa manisnya kota Ambon dengan mengunjungi 10 tempat wisata berikut ini :
1.      Pantai Liang
Pantai Liang Ambon
Pantai Liang ini berada sekitar 40 km dari pusat kota Ambon dan tepatnya terletak di desa Liang, kecamatan Salahutu. Tempat wisata ini hanya mengenakan tarif 15.000 rupiah untuk tiket masuknya. Pantai Liang yang disebut juga dengan pantai Hunimua ini pernah dinobatkan sebagai pantai terindah di Indonesia oleh PBB pada tahun 1991 . Tempat wisata yang satu ini menyuguhkan keindahan dari hamparan pasir putih dipadukan dengan air jernih kebiruan. Ombak di pantai di Ambon ini juga tidak terlalu besar sehingga cocok untuk bermain air. Anda bisa juga berjemur di pasir pantai yang landai ini. Tidak hanya itu saja, deretan pohon rindang yang berjajar di tepi pantai juga bisa dimanfaatkan untuk berteduh sembari menyantap kelezatan kuliner setempat.
2.      Pantai Pintu Kota
Pantai Pintu Kota Ambon
Pantai Pintu Kota ini dijadikan sebagai ikon sekaligus tempat wisata di Ambon yang banyak dikunjungi wisatawan. Berbeda dengan pantai lain yang menyuguhkan hamparan pasir untuk berjemur, pantai yang satu ini dipenuhi oleh batuan karang. Namun bukan berarti pantai Pintu Kota ini kalah cantik dari pantai yang lainnya.
Hal yang menarik dari pantai Pintu Kota ini, memiliki tebing karang rakasa yang menjorok ke laut dengan lubang besar menyerupai sebuah pintu. Salah satu pemandangan favorit pengunjung, yaitu menyaksikan percikan air dari ombak yang menghantam tebing karang. Biasanya tebing karang ini dijadikan sebagai foto sampul untuk majalah wisata alam. Karena keindahannya tidak jarang pula digunakan sebagai latar foto prewedding.
Anda hanya membayar tiket masuk 5.000 rupiah sudah bisa menikmati keindahan pantai di Ambon ini. Di tempat wisa ini juga banyak dijumpai penjual makanan, sehingga Anda tidak perlu khawatir bila lupa membawa bekal.
3.      Pemandian Air Panas Negeri Tulehu
Tempat wisata ini berada di daerah perbukitan dan sekitar 30 km dari pusat kota Ambon. Tempat wisata ini memiliki dua buah kolam dengan suhu air yang berbeda. Suhu air di pemandian ini berkisar 57-70 derajat Celcius dan dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kulit juga rematik. Anda hanya dikenakan biaya 5.000 rupiah saja untuk dapat masuk ke obyek wisata ini dan berendam di kolamnya.
Fasilitas yang tersedia, seperti gazebo, ruang ganti, dan ada juga tempat karaoke dengan tarifnya 2.500 rupiah per lagu. Anda yang merasa lapar setelah berendam, bisa mengisi perut dengan makanan yang banyak dijajakan di tempat ini, mulai dari ketela rebus, mie rebus hingga teh dan kopi hangat.
4.      Benteng Ferangi
Benteng Ferangi merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh Portugis pada tahun 1575. Benteng yang disebut juga dengan Benteng Victoria atau Benteng Kota Laha ini digunakan sebagai pusat pemerintahan dan dijadikan tempat penyimpanan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Kini bangunan bersejarah ini menjadi salah satu obyek wisata di kota Ambon yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tempat wisata ini hanya berjarak kurang lebih 300 meter dari pusat kota Ambon. Anda tidak dikenakan biaya untuk masuk ke tempat ini dan melihat berbagai koleksi yang ada di dalamnya. Anda akan disambut dengan meriam-meriam lama yang berukuran raksasa ketika memasuki area benteng. Setelah masuk ke dalam ruangan, Anda bisa melihat peta perkembangan kota Ambon dari masa ke masa dan termasuk juga berbagai benda sejarah peninggalan Belanda maupun Portugis.
5.      Benteng Amsterdam
Benteng Amsterdam menjadi salah satu benteng peninggalan penjajah di Ambon yang dibangun pada tahun 1512 . Bentuk benteng yang terdiri dari tiga lantai ini layaknya rumah biasa. Lantai pertama menjadi tempat tidur para prajurit, lantai keduanya digunakan sebagai ruang pertemuan, dan lantai yang ketiga merupakan pos pemantau. Selain ketiga lantai bangunan utama, ternyata masih ada sebuah menara yang digunakan juga untuk memantau keadaan sekitar.
Benteng Amsterdam berada di kecematan Hila, Ambon dan Anda bisa masuk secara gratis. Benteng ini merupakan benteng kedua di Ambon yang dibangun setelah Kastee van Verre. Sebelum dijadikan benteng pertahanan, tempat wisata ini merupakan tempat penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan.
6.      Museum Siwalima
Museum Siwalima merupakan museum yang isinya adalah koleksi dari benda-benda seni dan budaya. Museum yang terletak kurang lebih 5 km dari pusat kota Ambon ini terdiri dari 2 (dua) buah bangunan utama, yaitu museum kelautan dan museum etnografi.
Bangunan pertama adalam museum yang mengoleksi etnografi. Anda dapat melihat dan mengamati benda-benda yang ada hubungannya dengan budaya dan seni dari suku asli di Maluku, mulai dari pakaian tradisional, miniature rumah adat, peralatan rumah tangga sampai dengan guci-guci peninggalan penjajah Jepang.
Kemudian berjalan 500 meter, Anda akan menjumpai museum kelautan dengan koleksinya yang tidak kalah menarik. Museum ini mengoleksi benda-benda yang ada hubungannya dengan kehidupan laut dari masyarakat Maluku dan museum ini memiliki koleksi tiga buah kerangka ikan raksasa. Tiga kerangka ikan ini ukurannya sangat besar dan masing-masingnya berukuran 9, 17, dan 19 meter.
Tempat wisata ini buka hari Senin sampai Jumat dimulai pukul 09.00 pagi hingga 16.00, sementara hari Sabtu dan Minggu mulai jam 10.00 pagi hingga 16.00. Anda hanya dikenakan biaya 3.000 rupiah saja untuk bisa melihat benda-benda koleksi museum ini.
7.      Nusa Pombo
Nusa Pombo bisa Anda tempuh kurang lebih satu jam menggunakan speed boat dari pelabuhan di Ambon. Anda sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman secukupnya, karena pulau ini tidak berpenghuni. Jika Anda ingin melakukan petualangan dan menginap, maka bisa mendirikan tenda di pulau ini namun jangan sampai lupa membawa perlengkapan kemahnya.
Kegiatan yang bisa dilakukan di tempat wisata ini, seperti berenang, menyelam, snorkeling dan trekking keliling pulau. Pulau Nusa Pombo ini terkenal dengan kekayaan alam bawah lautnya, tidak heran menjadikannya sebagai tempat menyelam yang menyenangkan.
8.      Pantai Natsepa
Pantai Pantai Natsepa yang berada di kecamatan Salahutu ini menyuguhkan keindahan khas pantai dengan air lautnya yang sangat jernih. Tentu saja memungkinkan Anda bisa dengan mudahnya melihat ikan berenang kesana kemari.
Selain memancing di tepi pantai, Anda bisa juga merasakan sensasi memancing di laut lepas dengan menyewa perahu yang biayanya 20.000 per jam. Ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat juga bisa Anda beli di pasar yang jaraknya hanya sekitar 700 meter dari tempat wisata ini.
Jangan lupa untuk mencicipi rasa dari rujak buah khas Pantai Natsepa. Pantai ini memang terkenal dengan rujak buahnya yang segar dan banyak dijual di sekitar pantai. Rujak buah dengan buah-buahan segar seperti mangga dan jambu dipadukan dengan saus kacang gula merah tentu saja akan sangat cocok dinikmati di tengah siang suasana pantai Natsepa.
9.      Pantai Santai
Tidak jauh-jauh dari namanya, pantai ini sangat cocok digunakan sebagai lokasi bersantai, terutama bagi Anda yang telah lelah dan bosan dengan rutinitas harian. Jangan lupa mencicipi pisang goreng ditemani teh manis yang menjadi kuliner andalan di tempat wisata ini. Anda bisa menikmatinya sembari menikmati keindahan pemandangan pantai Santai.
Di tempat wisata ini tersedia tempat penyewaan alat selam dan snorkeling. Ini memudahkan Anda untuk menikmati keindahan alam bawah laut pantai Santai tanpa repot-repot membawa peralatan dari rumah.
Pantai Santai berada kurang lebih 16 km dari pusat kota Ambon dan tepatnya berada di desa Latulahat. Di kawasan sekitar pantai ini tersedia banyak pilihan penginapan. Fasilitas ini ditujukan untuk pengunjung yang merasa tidak cukup menikmati keindahan Pantai Santai hanya dalam waktu sehari.
10.  Masjid Wapauwe
Bangunan masjid Wapauwe terbuat dari pelepah sagu dan tidak ditemukan adanya paku. Masjid ini juga masih menyimpan sebuah Al Quran yang ditulis menggunakan tangan dan juga timbangan kuno menimbang beras untuk zakat fitrah. Pada awalnya bangunan Masjid Wapauwe hanya berukuran 10 x 10 meter dan tidak ada serambinya. Kini bangunannya sudah ditambahkan serambi dan tempat wudhu meskipun ruang utamanya tetap berukuran 10 x 10 meter.
Masjid Wapauwe ini juga dipercaya bisa berpindah tempat sendiri. Masjid ini dibangun pada tahun 1414 di Wawane, kemudian warga memindahkannya ke Tehala yang jaraknya sekitar 6 km dari lokasi awal. Pada tahun 1614, masjid ini berpindah dengan sendirinya ke desa Atetu atau Kaitetu yang menjadi lokasi masjid saat ini. Menurut warga, masjid tiba-tiba sudah berpindah tempat ketika menjelang subuh.

0 comments:

Post a Comment